Saturday, 3 October 2015

JANGAN BERSEDIH ALLAH BERSAMA KITA

Apabila asyik duduk termenung mengenangkan nasib, akhirnya tersedar dari lamunan. Rupanya kehidupan ini hanyalah sementara. Akhirat sana kekal abadi, menanti saat tiba masanya dunia ini berakhir. Ujian yang sedikit itu telah melupakan diri tentang nikmat Ilahi yang tidak terhitung. Ya Allah... betapa dhaifnya diri ini... Jadikanlah ujian ini untuk menambahkan iman bukan berputus asa dari rahmat Tuhan.

...maka berita itu makin menambahkan iman mereka lalu berkata: "Cukuplah untuk (menolong) kami, dan ia sebaik-baik pengurus (yang terserah kepadanya Segala urusan kami)". [Ali-Imran: 173]

Pengalaman sering mematangkan kita. Siapa yang tidak mengalaminya tidak akan memahami maksudnya. Orang-orang yang pernah hidup dan bertawakkal dia akan mengetahui tentang keajaiban tawakkal. Bila hati insan bulat kepada Ya Rabb, dia akan menyerahkan segala urusannya kepada Tuhannya.

Kita sering lupa kita masih punya kehidupan akhirat. Apabila kita melihat dunia ini dari dimensi akhirat, kita akan merasakan dunia ini sangat kecil... kehidupan ini sangat luas. Masihkah kita ingat nikmat Allah kepada kita? Syukurilah segala nikmat yang Allah berikan kepada kita kerana nikmat Allah itu tidak terhitung banyaknya. Apa yang Allah kurniakan kepada kita lebih dari harapan kita.

Dan ia telah memberi kepada kamu sebahagian dari tiap-tiap apa jua yang kamu hajati. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah nescaya lemahlah kamu menentukan bilangannya. Sesungguhnya manusia (yang ingkar) sangat suka menempatkan sesuatu pada bukan tempatnya lagi sangat tidak menghargai nikmat Tuhannya. [Ibrahim: 34]

 Pesan Rasulullah....
“La tahzan, innalLaha ma’ana”
"Janganlah Engkau berdukacita, Sesungguhnya Allah bersama kita". [At-Taubah: 40]

* * * * * * * * * *
Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan sekalian alam...
Ya Allah, thabatkan langkahku dan sahabat-sahabatku dalam  perjuangan dan di jalan dakwah ini...

No comments:

Post a Comment